UntukRental dan Pengiriman Silahkan Hubungi kami di : Bagian Pemasaran/ Pengiriman Alat Berat Yang Anda PO kan : AGUNG RUDAYANA. HP. 081291375588. PT. ADHI DJAYA PRATAMA. Office : Jln. Raya Cakung Untukmengetahui dan menetapkan penurunan berat aspal setelah aspal dipanaskan (dioven) selama ± 5 jam yang dinyatakan dalam persen berat, 1. Panaskan aspal dan tuang dalam tinbox kosong (sebelumnya timbang dahulu tinbox dalam keadaan kosong) hingga 3/4 bagian. Tirnbang tinbox yang telah berisi aspal (A), 2. Diamkan selama ± 30 menit Apaitu Alat berat ? Dikutip dari Wikipedia : Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan bahan bangunan. Alat berat umumnya terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya (power train), cash. Alat berat adalah segala jenis benda yang ukurannya besar dan bertugas untuk melakukan pekerjaan berat seperti konstruksi dan pembangunan, memindahkan dan mengangkut benda besar dan berat, pekerjaan yang berhubungan dengan tanah earthworking, dan sebagainya. Manusia membutuhkan alat berat karena kita tidak cukup kuat untuk mengerjakan pekerjaan berat tersebut. Industri seperti pertambangan, logistik, arsitektur dan konstruksi membutuhkan peralatan ini. Ada yang bentuknya mesin biasa dan ada yang kendaraan. Produsen alat berat berasal dari luar negeri dan Indonesia mengimpornya. Contoh alat berat yang sering digunakan seperti buldoser, crane, traktor, paver aspal. truk jungkit, dan sebagainya. Mari kita simak pembahasan soal jenis alat berat yang bermacam-macam. Macam-Macam Jenis Alat Berat dan Fungsinya1. Backhoe2. Batching Plant3, Boom Lift4. Bored Pile5. Buldoser6. Cold Planer7. Compact Track Loader8. Crane9. Diesel Hammer10. Ekskavator11. Feller Buncher12. Freight Forwarder13. Grader14. Haul Truck15. Knuckleboom Loader16. Light Tower17. Paver Aspal18. Pemanen Kombinasi19. Pile Driver20. Roller atau Compactor21. Scissor Lift22. Scraper23. Skid Steer Loader24. Skidder25. Telehandler26. Traktor27. Trencher28. Truk Forklift29. Truk Jungkit30. Wheel Loader Macam-Macam Jenis Alat Berat dan Fungsinya 1. Backhoe Sumber Backhoe adalah kendaraan penggali yang dilengkapi dengan semacam cangkul atau pengeruk di belakang dan ember atau wadah di depan. Mesin serbaguna ini dioperasikan oleh pengemudi dan memiliki kemampuan untuk mendorong material, dengan keuntungan tambahan berupa scooping atau menyekop tanah. Karena profilnya yang kecil dan kemampuan manuvernya yang tinggi, backhoe sering digunakan di daerah perkotaan. 2. Batching Plant Sumber Batching plant merupakan alat berat untuk mencampur bahan baku beton siap cor. Material seperti semen, pasir, air, batuan split, dan tambahan lainnya dicampuradukkan di dalam alat ini. 3, Boom Lift Sumber Boom lift pada dasarnya adalah kendaraan yang memiliki lengan panjang dengan ujung kotak pijakan besi. Nah kotak pijakan tersebut difungsikan sebagai tempat pekerja melakukan pekerjaannya. Lengan ini dapat diatur sehingga bisa membawa pekerja ke ketinggian yang diinginkan. Boom lift beroperasi dengan menggunakan sistem hidrolik. 4. Bored Pile Sumber Alat berat yang biasa disebut mesin bor atau pile boring ini difungsikan untuk melubangi tanah di situs konstruksi guna pemasangan paku bumi atau tiang-tiang pancang sebelum pembangunan dimulai. Semakin besar alatnya, semakin besar juga lubang yang dihasilkan. Namun, cukup memakan tenaga fisik. 5. Buldoser Sumber Buldoser atau bulldozer ialah sebuah kendaraan besar beroda rantai yang berfungsi untuk meratakan tanah, menumbangkan pohon, mendorong tanah serta timbunan material, dan lain-lain. Alat berat ini memiliki berbagai jenis sesuai penggunaannya. Ada swamp bulldozer yang digunakan untuk lokasi rawa, wheel tractor dozer yang beroda karet, crawler traktor dozer yang beroda seperti kelabang, dan sebagainya. 6. Cold Planer Sumber Suatu cold planer bertugas untuk menggiling aspal dan mengeluarkannya dari lokasi aslinya. Alat berat ini membantu menyiapkan permukaan untuk aspal baru dan membantu upaya daur ulang dengan memulihkan aspal lama. Cold planer berukuran besar dan sulit untuk dikendalikan, jadi hanya pekerja dengan keahlian khusus yang bisa memindahkan gigi dan mengoperasikannya. 7. Compact Track Loader Sumber Compact track loader yang disingkat CTL, adalah mesin kecil dan terkompresi yang digunakan untuk mengangkut dan memuat material. Dilengkapi dengan sekop atau sendok pelat logam di bagian depan. Alat berat ini bisa mengangkat dan memecah beban besar. Yang menjadi catatan, mesin CTL lebih kasar dan bertekanan tinggi sehingga lebih baik digunakan pada medan yang kuat seperti bebatuan atau tanah kering. 8. Crane Sumber Jika Selasares tinggal atau sering berkunjung ke kota-kota besar bergedung pencakar langit, maka tidak asing melihat alat berat satu ini. Crane atau mesin derek biasa digunakan untuk mengangkut dan mengangkat material saat pembangunan atau timbunan material ketika bangunan dihancurkan. Ia kuat mengangkut beban yang amat berat bagi tangan manusia. Ada crane yang bentuknya kendaraan sehingga bisa bergerak dan ada crane yang perlu disusun terlebih dahulu sehingga berdiri menjadi crane yang statis. 9. Diesel Hammer Sumber Diesel hammer atau palu diesel alat besar yang fungsinya untuk memalu tiang pancang ke tanah dengan dalam. Tiang-tiang besar ini dipalu olehnya untuk keperluan membangun pondasi bangunan besar dan bertingkat, jembatan, dermaga, dan sebagainya. Mesinnya diesel dan berbahan bakar solar. 10. Ekskavator Sumber Ekskavator merupakan alat yang digunakan dalam proses ekskavasi, yaitu penggalian situs purbakala. Kini fungsinya meluas menjadi penggali serbaguna. Excavator mengangkut material ke dalam truk atau bisa membawanya dalam jarak dekat. 11. Feller Buncher Sumber Feller buncher atau tandan penebang adalah jenis alat berat yang dibutuhkan untuk penebangan pohon guna pembebasan lahan. Alat penebang pohon ini mengumpulkan pohon dengan melilitkan beberapa lengan logam di sekitar batang pohon dan kemudian memotong alasnya dengan gergaji mesin di dalamnya. 12. Freight Forwarder Sumber Freight forwarder atau cukup dengan nama forwarder masih tergolong mesin yang berkaitan dengan penebangan pohon. Biasanya berupa truk besar dengan delapan roda, ia berfungsi untuk mengangkut batang kayu tanpa menyentuh tanah. 13. Grader Sumber Sumber Motor grader atau grader termasuk alat berat yang dapat meratakan tanah dengan pisau panjangnya. Selain mengolah tanah, grader bisa dimanfaatkan untuk meratakan tanggul, menimbuni kembali tanah galian, pemeliharaan jalan, atau membuat landasan pertama saat ingin mendirikan jalan raya. Bisa dikatakan kendaraan berat ini digunakan saat proses awal atau akhir tahap finishing dan perawatan dari sebuah konstruksi. 14. Haul Truck Sumber Truk besar ini memiliki kemampuan untuk mengangkut serta membuang muatannya secara mekanis. Articulated hauler atau haul truck memiliki pusat kendali tempat pengemudi duduk dan ember material tempat muatan akan diangkut. Ia memiliki memiliki pivot joint dalam bentuknya, yang memberikan peningkatan mobilitas. 15. Knuckleboom Loader Sumber Urusan perkayuan bisa melibatkan alat knuckleboom loader. Alat ini dilengkapi dengan track dan lebih serbaguna daripada model berbasis roda atau truk trailer. Setelah forwarder membawa batang-batang kayu ke lokasi, knuckleboom loader akan menggunakan kepala derek untuk mengambil kayu dan meletakkannya di atas truk. 16. Light Tower Sumber Light tower atau menara lampu adalah alat berat yang berfungsi untuk menerangi pekerajaan saat malam hari atau di situs konstruksi yang tidak tersedia cahaya alami. Mesin ini biasanya bertenaga diesel dan dapat dibawa ke luar jalan raya atau off-road. Ia terdiri dari generator yang dipasang pada sepasang roda dan lampunya itu sendiri yang ada di menara atau tiang tinggi. 17. Paver Aspal Sumber Alat penggiling aspal ini memiliki banyak nama. Ada yang menyebutnya paver aspal, wales stump, stum, vibro roller, mesin galindong, mesin penggulung, dan masih banyak lagi. Paver aspal hadir dalam berbagai ukuran. Tidak hanya dalam bentuk kendaraan, ada juga yang bentuknya kecil dan bisa didorong manusia. 18. Pemanen Kombinasi Pemanen kentang. Sumber Pemanen kombinasi atau harvester digunakan untuk memanen hasil tani seperti biji-bijian, buah, dan tanaman lainnya. Mesin ini menggabungkan pekerjaan seperti menuai, merontokkan dan menampi menjadi satu proses sehingga efisien untuk proyek pertanian. Alat ini mempermudah petani dalam melakukan pekerjaannya serta menghemat waktu. 19. Pile Driver Sumber Alat berat lain yang bisa digunakan untuk mengangkat dan menggerakkan tiang pancang ke posisi yang direncanakan adalah pile driver atau pile driving equipment. Setelah sesuai posisi, pile driver akan mendorong tiang pancang atau paku bumi ke dalam lubang yang sudah dibuat. 20. Roller atau Compactor Sumber Sama seperti penggilas aspal, alat berat ini memiliki banyak nama, yaitu roller, tamping roller, drum roller, pneumatic tire roller, tandem roller, compactor, dan lainnya. Fungsinya ialah untuk menekan aspal, tanah dan material mudah lepas lainnya agar tetap di posisi. Sering kali kita bisa menemukannya di jalan raya. Ada dua jenis roller, yaitu roller halus atau smooth roller dan padfoot roller. 21. Scissor Lift Scissor lift elektrik. Sumber Scissor lift adalah platform kerja udara yang digunakan untuk mengangkat pekerja ke ketinggian tertentu. Ada yang beroperasi dengan menggunakan listrik dan tenaga mesin berbahan bakar minyak atau baterai. Kalau tenaga mesin pasti akan berisik, sedangkan yang listrik akan lebih diam. 22. Scraper Sumber Scraper atau mesin pencakar juga digunakan dalam operasi pemindahan tanah atau earthworking. Ujung depan memiliki bagian yang tajam untuk memotong tanah dan sebuah bidang untuk memotong kayu juga. Keduanya berfungsi secara serbaguna dan fleksibel sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan. 23. Skid Steer Loader Sumber Skid-steer loader adalah mesin bertenaga mesin kecil yang digunakan untuk berbagai pekerjaan pertanahan. Dari bucket atau pewadah hingga loader atau pemuat, skid loader dapat menampung peralatan yang berbeda dan juga cukup kecil untuk bermanuver ke area sempit di suatu lokasi. 24. Skidder Sumber Urusan perkayuan dan penebangan juga dapat melibatkan skidder. Mesin hutan ini memotong, lalu memindahkan pohon ke tempat pendaratan di mana mereka akan dimuat ke kendaraan lain untuk diangkut. Berbeda dengan forwarder, skidder membawa kayu hasil tebangan dengan cara diseret menyentuh tanah. 25. Telehandler Sumber Telehandler digunakan untuk pekerjaan di mana forklift atau mesin pengangkat tidak memadai. Tugasnya untuk mengangkat benda yang lebih berat daripada forklift dan dapat mengakses area yang jauh nan lebih tinggi juga karena memiliki lengan yang bisa diperpanjang. Bannya sungguh besar dan tebal sehingga cocok untuk kondisi luar jalan atau off-road. 26. Traktor Sumber Traktor adalah kendaraan atau mesin yang berguna untuk kegiatan konstruksi atau pertanian dengan berkecepatan rendah. Mesin bajak tanah ini amat berguna bagi banyak orang karena mampu mengolah, mengaduk, dan menggemburkan tanah. Ada juga traktor yang dilengkapi dengan wadah atau bucket untuk mengeruk dan menggali tanah. 27. Trencher Sumber Trencher merupakan alat yang tepat untuk menggali parit, saluran atau lubang panjang dan sempit lainnya guna keperluan seperti pipa dan kabel bawah tanah. Alat berat ampuh ini dilengkapi dengan rantai logam berat yang terbuat dari baja kuat yang berguna untuk memotong dan merobek hal-hal seperti tanah. Akar, dan batu kecil hingga sedang. 28. Truk Forklift Sumber Sudah disebutkan sebelumnya, truk forklift adalah alat berat untuk mengangkut material dalam jarak dekat. Biasanya digunakan di gudang atau tempat penyimpanan besar, forklift dioperasikan oleh roda kemudi dan kontrol dasbor. Peralatan ini sangat bagus untuk bongkar muat paket atau material berat. Lift-nya dapat memindahkan material baik secara vertikal maupun horizontal. 29. Truk Jungkit Sumber Truk jungkit bisa dibilang sebagai versi mininya haul truck. Fungsinya serupa, yaitu untuk mengangkut dan membawa muatan ke lokasi dan ditambah fitur pembuang otomatis dari pewadahnya. Dari bahan konstruksi hingga sampah bisa menggunakan truk jungkit. 30. Wheel Loader Sumber Wheel loader berfungsi untuk menggusur, memindahkan atau memuat material seperti tanah, batu, pasir, puing-puing pembongkaran, dan lainnya, ke mesin atau kendaraan berat lain. Bentuknya yang kokoh, terutama roda depan dan belakangnya yang besar, membuatnya cocok untuk mendorong, mengangkat dan memuat tanah, pasir, salju, dan material atau benda berat lainnya. Sekian penjelasan tentang jenis alat berat. Jadi nantinya kita tidak bingung lagi soal alat berat mana yang ingin digunakan dan apa fungsinya masing-masing. Semoga dapat bermanfaat bagi Selasares. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Alat Berat di Proyek Konstruksi. A. Pengklasifikasian Alat Berat 1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat Klasifikasi fungsional alat berat merupakan pembagian alat berat berdasarkan fungsi-fungsi utama alat berat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan tersebut masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan lahan agar rata, selain dozer dapat digunakan juga motor grader. Jenis alat ini dikenal juga dengan excavator. Beberapa alat berat yang digunakan menggali tanah dan batuan. Alat-alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell. c. Alat Pengangkut Material Pengangkutan material lepas dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat berat yang digunakan berupa belt, truck, dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya. Selain alat berat tersebut, crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian mmindahkannya secara horizontal, namun pada jarak jangkau yang relative kecil. d. Alat Pemindah Material Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah alat berat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat kea lat berat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindah material. Apabila suatu lahan dilakukan penimbunan, pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik itu jalan tanah maupun jalan dengan perkerasan lentur ataupun perkerasan kaku. Alat berat yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain. f. Alat Pemroses Material Alat ini digunakan untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasilk dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah crusher. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant. g. Alat Penempatan Akhir Material Alat berat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya adalah untuk menempatkan material pada tempat yang ditentukan. Di tempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Alat berat yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat. 2. Klasifikasi Operasional Alat Berat Alat perat, pada pengoperasiannya dapat dipindahan dari satu tempat ke tempat lain dan ada juga yang tidak dapat digerakkan atau statis. Dengan demkian klasifikasi alat berat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi sebagai berikut Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak tersebut adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt. Alat berat yang terrmasuk di dalam klasifikasi ini adalah tower crane, batching plant baik untuk beton maupun untuk aspal, serta crusher plant. B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Berat Pemilihan alat berat dilakukan padatahap perencanaan, dimana jenis, jumlah, kapasitas alat berat merupakan factor penentu. Tidak semua jenis alat berat dapat digunakan untuk setiap proyek konstruksi, oleh sebab itu pemilihan alat berat yang tepat sangatlah diperlukan. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan alat berat maka akan terjadi keterlambatan di dalam pelaksanaan, biaya proyek yang membengkak, dan hasil yang tidak sesuai dengan rencana. Di dalam pemilihan alat berat, ada beberapa factor yang harus diperhatikan sehingga kesalahan di dalam pemilihan alat dapat dihindarkan. Factor-faktor tersebut antara adalah sebagai berikut 1. Fungsi yang harus dilaksanakan Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya seperti menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain. Dengan demikian, pemilihan alat berat harus benar-benar memperhatikan jenis pekerjaan apa yang akan dilaksanakan. Pemilihan alat berat didasarkan oada volume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Alat berat dipilih berdasarkan arah horizontal maupun vertical dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain. 4. Pembatasan dari metode yang digunakan Pembatasan yang memperngaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lalulintas, biaya, dan pembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang dipakai data membuat pemilihan alat dapat berubah. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan factor penting di dalam pemilihan alat berat. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan sebagainya. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang penting diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat berbeda dengan sebaliknya. 8. Jenis dan daya dukung tanah Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang relative baik merupakan factor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat. C. Alat Berat pada Berbagai Jenis Proyek Konstruksi Pada setiap proyek terdapat keunikan dimana tidak semua alat berat perlu digunakan dalam proyek tersebut. Jenis-jenis proyek yang pada umumnya menggunakan alat berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jalan, dam, irigasi, dan sebagainya. Alat berat yang umum digunakan di dalam proyek gedung adalah alat pemancang tiag fondasi pile drivig, alat penggali backhoe yang digunakan untuk penggalian basement, crane untuk pemindahan vertical, truck untuk pemindahan horizontal, concrete mixer, dan lain-lain. Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck sebagai pengankut campuran beton. Alat pemadat juga sering digunakan untuk memadatkan tanah di sekitar basement. Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat gali, truck, dozer, grader, alat pemadat, loader, dan lain-lain. Alat gali digunakan untuk menggali saluran di sekitar badan jalan. Bulldozer berfungsi untuk mengupas tanah dan grader untuk membentuk permukaan tanah. Loader digunakan sebagai pemuat tanah ke dalam truck. Untuk jalan dengan perkerasan lentur digunakan asphalt mixing plant yang berfungsi untuk mencampurkan bahan campuran aspal yang kemudiian disebarkan, diratakan, dan dipadatkan dengan menggunakan asphalt finisher. Sedangkan untuk perkerasan kaku beton diolah dengan menggunakan concrete batching plant yang kemudian dipindahkan dengan menggunakan truck mixer. Alat berat yang digunkaan untuk proyek jembatan antara lain adalah alat pemancang tiang fondasi, alat penggali, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat, dan lain-lain. Proyek dam pada umumnya menggunakan alat penggali tanah, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat tanah, loader, bulldozer, grader. Alat penggali tanah yang umum digunakan untuk proyek dam berupa backhoe atau front shovel. Concrete mixer digunakan untuk pembuatan dinding penahan tanah. Nah, itu tadilah sedikit ilmu yang bisa kami bagikan tentang alat berat klasifikasi, faktor dalam pemilihan alat berat serta jenis-jenis alat berat. Semoga bermanfaat. Mengenal apa saja jenis peralatan dalam pembuatan konstruksi pengaspalan jalan - Dalam dunia konstruksi jalan diperlukan beberapa jenis peralatan untuk Tahapan proses pengaspalan jalan, baik aspal maupun beton ready mix. Lalu apa saja peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan konstruksi pengaspalan jalan?Jenis Peralatan Konstruksi Pengaspalan JalanBerikut ini jenis alat yang sering digunakan dalam pembuatan konstruksi jalan, baik alat berat maupun peralatan konvensional lainnya. Jenis Peralatan Konstruksi Pengaspalan Jalan yang sering digunakan dalam membuat jalan antara lain Excavator Pada proyek konstruksi jalan, Excavator digunakan untuk menggali tanah dalam pekerjaan cut and fill lahan proyek Dump Truck Pada proyek konstruksi jalan, Dump truk digunakan untuk mengangkut material seperti agregat pondasi kelas A, aspal, pasir dan material timbunan. Water Tank Truck Water tank truck digunakan untuk mengangkut air yang digunakan untuk pekerjaan pemadatan lapis pondasi agregat kelas A, setelah penghamparan material selesai kemudian di padatkan dan di siram air menggunakan water tank. 4. Vibratory Roller Vibratory roller adalah alat pemadat yang menggabungkan antar tekanan dan getaran. Vibratory roller mempunyai efisiensi pemadatan yang baik. Motor Grader Sebagai bagian dari alat berat, motor grader berfungsi sebagai alat perata atau penghampar yang biasanya digunakan untuk meratakan dan membentuk permukaan tanah. Selain itu, dimanfaatkan pula untuk mencampurkan dan menebarkan tanah dan campuran aspal. Pneumatic Tire Roller Untuk pneumatic tire roller, alat terdiri atas roda-roda ban karet yang dipompa pneumatic maka area pekerjaan juga perlu dibebaskan dari benda-benda tajam yang dapat merusak roda. Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian muka maka akan digilas oleh roda bagian belakangnya. Alat ini baik sekali digunakan pada penggilasan bahan yang bergranular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai “penggilas antara”. Tandem roller Tandem roller adalah alat penggilas atau pemadat terdiri atas berporos 2 two axle dan berporos 3 three axle tandem rollers. Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan lain-lain. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, beratnya antara 8 – 14 ton, penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair ballasting berkisar antara 25% – 60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three axle tandem roller. Asphalt finisher Alat ini berfungsi untuk menghamparkan aspal olahan dari mesin pengolah aspal, serta meratakan lapisannya. Konstruksi Asphalt Finisher cukup besar sehingga membutuhkan trailer untuk mengangkut alat ini ke medan proyek. Asphalt Finisher memiliki roda yang berbentuk kelabang atau disebut dengan crawler track dengan hopper yang tidak beralas. Sedangkan di bawah hopper tersebut terdapat pisau yang juga selebar hopper. Pada saat proses penghamparan, awalnya dimulai dengan memasukkan aspal ke hopper. Kemudian aspal akan langsung turun ke permukaan dan disisir oleh pisau. Untuk mendapatkan tingkat kerataan yang diinginkan akan diatur oleh pisau tersebut. Alat-Alat konvensional Alat-alat konvensional adalah peralatan sederhana yang digunakan untuk membantu pekerjaan yang dilakukan oleh para tukang. Alat-alat konvensional tersebut seperti sekop tangan, sapu lidi, garuk, traffic cone, kereta dorong dan lainnya. Termometer Iframerah Termometer inframerah adalah alat untuk mendeteksi temperatur secara optik selama objek diamati, radiasi energi sinar inframerah diukur, dan disajikan sebagai suhu. Alat ini menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh – situasi ideal di mana objek bergerak cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang bahaya, dan/atau adanya kebutuhan menghindari kontaminasi objek seperti makanan, alat medis, obat-obatan, produk atau test, dll. Aspal Distributor Aspal distributor adalah truk yang dilengkapi dengan tangki aspal, pompa, dan batang penyemprot. Pada proyek ini, aspal distributor di datangkan langsung dari kontraktor. Alat Core Drill Core Drill adalah alat yang digunakan untuk menentukan/mengambil sample perkerasan dilapangan sehingga bisa diketahui tebal perkerasannya serta untuk mengetahui karakteristik campuran perkerasan. Alat Sand cone Alat Sand cone adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan kepadatan tanah di lapangan dengan menggunakan pasir Ottawa sebagai parameter kepadatan yang mempunyai sifat kering, bersih, keras, tidak memiliki bahan pengikat sehingga dapat mengalir bebas. Alat CBR Alat CBR California Bearing Ratio adalah alat yang digunakan untuk menentukan tebal suatu bagian perkerasan. Alat CBR merupakan suatu perbandingan antara beban percobaan test load dengan beban standar standart load dan dinyatakan dalam presentase. Itulah beberapa jenis alat yang digunakan untuk membuat jalan yang sering digunakan. Semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan Pembuatan Jalan dan Pengaspalan Dalam pembangunan infrastruktur jalan tentunya membuthkan beberapa tahapan dari awal sampi akhir untuk menyelesaikan jalan. Berikut ini kami akan menjelaskan tahapan Pembuatan jalan yang benar 1. Pekerjaan Pemetaan Pengukuraan badan Jalan Tahapan pekerjaan ini dilakukan agar badan jalan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 2. Pekerjaan Clearing & Grubbing Pembersihan badan Jalan dari Pohon serta sampah Sebelum badan Jalan di bentuk lahan perlu dibersihkan dahulu dari sampah dan pepohonan agar tidak jadi masalah di kemudian hari 3. Pekerjaan Stripping Pembentukan badan Jalan Pekerjaan ini juga dinamakan pekerjaan galian dan timbunan. Pekerjaan galian adalah pekerjaan pemotongan tanah dengan tujuan untuk memperoleh bentuk elevasi permukaan sesuai gambar yang di rencanakan, untuk mengetahui elevasi jalan perlu menggunakan alat ukur Theodolit, lengkapnya pekerjaan stripping dilakukan agar bentuk badan jalan, tinggi dan belokannya sesuai apa yang direncanakan. 4. Pekerjaan Sub Grade Pemadatan tanah Setelah badan jalan terbentuk maka tanah perlu dipadatkan inilah yang dinamakan pekerjaan sub grade. Sub Grade adalah tanah dasar dibagian bawah lapisan perkerasan jalan lapisan ini bisa berupa tanah asli yang di padatkan jika tanah aslinya baik,atau tanah urugan yang di datangkan dari tempat lain lalu dipadatkan,atau tanah yang di stabilkan dengan semen atau kapur,yang terpenting adalah tanah harus bebas dari sampah dan rumput. Untuk pemadatannya menggunakan Alat Buldozer dan Vibrator Roller 5. Pekerjaan Sub Base Course Lapis Pondasi Bawah Setelah lapisan sub grade memenuhi standar kepadatan pekerjaan selanjutnya adalah penghamparan Material pondasi bawah berupa Batu Kali/Batu Limstone menggunakan alat transportasi Dump Truck kemudian diratakan dan di padatkan dengan menggunakan alat Tandem Roller. Untuk ketebalan lapis pondasi Sub base course biasanya 30 cm. Fungsi utama Lapisan sub base course -Bagian kontruksi jalan yang menyebarkan beeban roda ketanah dasar. -Mengurangi tebal lapisan di atasnya yang lebih mahal. -Lapis peresapan agar air tidak terkumpul di pondasi . Proses penghamparan Sub base course. Pertamamembuat patok-patok untuk mengukur ketebalan,kemudian mendatangkan material kelapangan lalu dibuat dulu kepalanya yaitu antara patok kanan dan patok ada dua kepala kemudian disebarkan material pada area antara kepala satu dan kepala yang seterusnya sampai selesai. Prinsip pemadatan dimulai dari pinggir dan area yang rendah ke ara yang lebih perataan menggunakan Motor Grader dan pemadatannya menggunakan Tandem pemadatan sudah terlihat cukup menurut pelaksana baru dapat dilanjutkan pekerjan berikutnya. 6. Pekerjaan Base Course Pondasi Atas Penghamparan Material Pondasi Bawah berupa Sirdam sama menggunakan Dump Truck dan diratakan lagi dengan Tandem Roller,lapisan ini di buat untuk menyempurnakaan daya dukung beban juga sebagai bantalan terhadap lapis permukaan. Material terbaik untuk lapis pondasi atas adalah campuran 70% batu pecahan berwarna abu keputihan ukuran 1 sampai dengan 5 cm,dan 30% lagi campuran abu batu atau pasir. Proses cara untuk penghamparaan batu Base course sama dengan penghamparan batu sub Base course. Setelah Base course terhampar dengan rata barulah dilakukan pemadatan,jika pada saat pemadatan masih terlihat rendah atau tinggi harus di tambah atau dikurangi. Setelah rata tahapan selanjutnya dengan pemadatan kembali dengan menggunakan alat tire Roller. Lahan dibersihkan dari debu dengan alat Air Compressor sebelum dihampar lapisan atas ATB =Asphalt Treated Base atau ACB diperlukan Lapis resap pengikat antara Base Course dan ATB yaitu Prime coat,dan untuk membersihkan debu menggunakan . Fungsi prime coat diantaranya ➤ Memberikan daya ikat antara lapis pondasi agregat dengan campuran Aspal. ➤ Mencegah lepasnya butiran lapis Agregat jika dilewati kendaraan sebelum dilapis aspal ➤ Mencegah lapis agregat dari pengaruh cuaca. 7. Pekerjaan Hotmix Binder Coarse atau Lapisan Atas ATB Setelah di cor dengan Prime Coat kemudian dilakukan Pelapisan atas menggunakan material ashpalt jenis ATB Asphalt Treated Base atau AC-BC Dan pelapisannya menggunakan mesin finisher lalu di padatkan menggunakan mesin TR. Dan sebelum di hampar lapisan permukaan perlu di cor tack coat lem perekat antara ATB dengan asphalt hotmixdan pembersihan debu dengan Air compressor 8. Pekerjaan Surface Course Lapisan Permukaan Pekerjaan selanjutnya setelah dicor tack coat adalah penghamparan lapisan permukaan menggunakan Asphalt hotmix penghamparannya sama menggunakan mesin finisher lalu dipadatkan mengunakan Tandem Roller 9. Pekerjaan Finishing Untuk pekerjaan Finishing dilakukan pemadatan dan Perataan jalan dengan alat Peuneumatic Roller 10. Pekerjaan Marka Jalan Setelah pekerjaan marka, jalan raya sudah jadi bagus dan berkualitas Demikian tahap-tahapan yang diperlukan dalam proses pembuatan jalan, semoga Jasa Pengaspalan Jalan TerbaikBagi Anda yang sedang mencari kontraktor spesialis jasa pengaspalan jalan baik untuk jalan raya, jalan perkampungan, area parkir, dsb untuk wilayah di Pulau Jawa dan Bali, berikut ini rekomendasi Kontraktor Jasa Pengaspalan jalan Terbaik di jasa konstruksi jalan aspal hotmix, cor beton ready mix maupun paving block untuk Halaman Rumah, Halaman SPBU, Sekolah, Hotel, Villa, Area Parkir Perkantoran, Area Parkir Rumah Sakit, Area Parkir Ruko, Area Parkir Pabrik Gudang, Area Parkir Mall, Jalan Raya, Jalan Lingkungan, Perumahan dan sebagainya. Keunggulan Kontraktor Jasa Pengaspalan Terbaik, Terpercaya, Profesional, Harga Aspal Hotmix Bersahabat, Pengerjaan proyek lebih Cepat, Peralatan yang digunakan modern serta siap memberikan Garansi untuk setiap proyek pengaspalan jalan yang Aspal Jalan Hotmix Jogja Murah merupakan solusi terbaik, berpengalaman dengan didukung oleh tenaga-tenaga ahli profesional serta peralatan yang modern dan lengkap. Silahkan hubungi kami untuk penawaran harga aspal terbaik, kami siap melayani Anda.

alat berat untuk aspal jalan